Teori Sosial; Paradigma, dan Mengenal Pemikiran Tokoh

Prof Dr Musta’in

Oleh Prof Dr Musta’in

Prof Musta’in memulai kuliah dengan mengulang beberapa penjelasan yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya, seperti pengertian dasar tentang teori, induksi dan deduksi, serta struktur teori yang terdiri dari, Grand Teory, Messo Teory, Case/ Substantif (analisa kasus/ isu dari fakta empiris).

Berikutnya masuk pada materi tentang paradigma teori sosilogi, paradigma definisi sosiologi, dan paradigma tentang perilaku sosial.

Tiga paradigma teori sosiologi

1). Paradigma Fakta Sosial- Teori Struktural fungsional- Teori konflik- Teori Sosiologi makro
2). Paradigma Definisi Sosial- Teori tindakan- Teori interaksi simbolik- Teori Fenomenologi
3). Paradigma Perilaku Sosial-Teori Sosiologi Prilaku- Teori Pertukaran

“Prilaku komunikasi dan akses sosial dipengaruhi strata sosial dan juga ideologi,” katanya, menjelaskan.

Prof Musta’in selanjutnya mengenalkan beberapa tokoh sosiologi, dan corak pemilikian sang tokoh, seperti Aguste Comte, Pitrim Sorokim, WILLAM F OGBURN, dan EMILE DURKHEIM.

Aguste Comte (1798-1857)

1) Perumus sosioligi sbg ilmu empirik

2). Comte adalah positivistik, yakni memahami masyarakat dengan pendekatan sains

3). Mengembangkan strategi perubahan masyakat, meskipun ia seorang konservatif yang mempertahankan tertib sosial (social order).

4). masyarakat dipandanga sebagai organisme dengan ciri-ciri,

4.a). Totalitas lebih besar dari jumlah individu,

4.b). masyarakat merupakan sistem,

4.c). Masyarakat lebih penting dari individu.

5). Metode kerja sosial + medote saiins, observasi, perbandingan, eksperimen, kebudayaan berpengaruh terhadap struktur masyarakat, berpikir merupkana komponen budaya terpenting, berkembang sbb:

5.a). Teologi – masyarakat militer

5.b). Metafidik – dominasi ahli hukum c). Positif – masyarakat industri

6). Comte meraih pertautan akan kembahagian kerja dan kemajuan.

PITRIM SOROKIM (1889-1968)

1). Mengembangkan teori “siklis” yang menerangkan bahwa kebudyaan berubah; budi rohani > budi idra> budi campuran> budi rohani, dst

2). Bud Rohani (ideational) Asketis> mengurangi kebutuhan fisik 3). Budaya Indrawi (sensasional) > Psif (kejarlah kenikmatan >sinis (kejar kenikmatan yang diterima dunia ideasional > Aktif> Mengubah dunia fisik untuk kesenangan
Budaya Campuran> Idealistik ==> terintegrasi> Tiruan ==> Tidak terintegrasi.

WILLAM F OGBURN (1886 – 1959)

1). Mengembangakan teori “disequilibrium” (guncangan) akibat ketimpangan penerimaan budaya materi dan non materi.

2). Disequilibrium diperkuat oleh perbedaan penerimaan antarbudaya nonmateri sendiri.

3). Konsep Kunci (Cultutal Lag)4). Persoalan Hidup meupakan perwujudan “cultural lag”

EMILE DURKHEIM (1858 6 1917)

1). Solidaritas mekanis didasari ikatan emosional atas bekersamaan, solidaritas organis berkaitan dngan saling tergantung atas dasar pembagian kerja (division of labor).

2). Obyek stuasi sosiologi ==> fakta sosial

2.a. benda atau sebagai benda

2.b. berada di luar dan di atas individu

2.c. punya daya paksa thd invidu

2.d. Tersebar/ dimiliki masyarakat

3). Masyarakat itu riil, sedang individu dibentuk masyarakat (realisme sosial) NB: Masyarakat saling ketergantungan (interdependensi).

4). Pendekatan sains, positivistik, empirik, objektif, kuantitatif, statistik.

5). Konsep utama, integritas sosial, dan solidaritas sosial.

6). Solidaritas sosial ==> keadaan hubungan antar individu/ kelompok yang didasari moral, perasaan dan kepercayaan bersama, diperkuat dengan pengalaman semosional bersama.

7). Dua kategori solidaritas sosial.

7.a. solidaritas mekanis

7.b. solidaritas organis

8). Masyarakat berevolusi dari solidaritas mekanis ke solidaritas organis.

9). Perbandingan Tipe Solidaritas.

(Dirangkum oleh Abd Aziz dari Kuliah Teori-Teori S2 Media dan Komunikasi (Medkom) FISIP Universitas Airlangga, Surabaya)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s